GridHype.ID - Amerika bisa dikatakan sebagai negara yang saat ini menjadi episentrum kasus virus corona.
Bagaimana tidak kasus infeksi virus corona di Amerika sudah mencapai 700 ribu lebih.
Bahkan saat ini, Amerika Serikat dihadapkan pada masalah baru.
Para gubernur AS sedang sibuk mempertimbangkan tentang rencana untuk mulai mengurangi segala pembatasan terkait dengan pandemi Corona.
Baca Juga: Cantik dan Menawan, Siapa Sangka 5 Artis ini Rupanya Miliki Darah Biru, Masih Keturunan Bangsawan
Hal ini seiring dengan pernyataan dari Presiden AS Donald Trump yang menyatakan bahwa segala pembatasan terkait pandemi Corona akan berakhir lebih cepat sebelum 1 Mei.
Namun, beberapa warga Amerika Serikat nampaknya sudah sangat tidak sabar dengan pembatasan tersebut.
Mereka mendesak para gubernur untuk melonggarkan aturan ketat mengenai perdagangan, pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, yang menurut departemen kesehatan sepatutnya dihindari karena dapat membahayakan nyawa.
Di Michigan, ribuan demonstran yang dimobilisasi oleh kelompok-kelompok konservatif menciptakan kemacetan lalu lintas di jalan-jalan di sekitar State Capitol di Lansing.
Mereka mengatakan pembatasan untuk mencegah penyebaran virus menghancurkan bisnis kecil.
Di Frankfort, Ky., puluhan orang berteriak melalui jendela gedung Capitol, hampir menenggelamkan Gubernur Andy Beshear, seorang Demokrat, ketika ia mengadakan konferensi pers.