"NJAL adalah platform terbuka bagi para desainer untuk memamerkan desain mereka, dan bebas bagi semua orang untuk membuat akun, NJAL tidak mengganggu atau berinteraksi dengan desainer dalam proses kreatif," kata dia.
Menanggapi kemarahan di dunia maya, Arnold mengatakan, "ini adalah bagian dari proses pembelajaran kreatif yang harus melibatkan oposisi."
"Jika tidak, itu hanya akan menjadi bentuk validasi berulang," tegas dia.
"Saya tidak berniat untuk menjual habis dan akan terus mewujudkan ide-ide saya."
Segera setelah tweet dengan tas tersebut tersebar luas, Maxim menghapus unggahannya.
"Saya membagikannya hanya karena saya pikir itu adalah sesuatu yang harus dilihat orang lain," kata dia kepada Insider.
"Aku tidak percaya dia lolos dengan apa yang telah dia lakukan," sebut Maxim.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kontroversi Arnold Putra, Bikin Tas Pakai Tulang Belakang Manusia