Menurut Xi, wabah COVID-19 menyebar ke seluruh dunia, menghadirkan ancaman besar bagi kehidupan dan kesehatan dan membawa tantangan besar bagi keamanan kesehatan masyarakat global.
"Ini menandakan, sangat penting bagi komunitas internasional untuk memperkuat kepercayaan, bertindak dengan persatuan dan bekerja bersama dalam respon kolektif," jelas Xi.
Dia juga mengatakan, virus tidak menghormati perbatasan, dan epidemi tidak membedakan ras.
Baca Juga: Coba Selipkan Bawang Merah di Telapak Kaki saat Tidur, ini yang Akan Terjadi Pada Tubuhmu
Artikel itu juga menuliskan bahwa keadaan darurat besar seperti wabah COVID-19 tidak akan menjadi yang terakhir di era globalisasi ekonomi, dan umat manusia akan terus diuji oleh berbagai tantangan keamanan baik tradisional dan non-tradisional.
"Darurat kesehatan publik global ini telah mendorong urgensi dan keharusan membangun komunitas dengan masa depan yang sama bagi umat manusia," jelas Xi.
Dia menekankan bahwa hanya dengan solidaritas dan kerja sama masyarakat internasional dapat mengatasi epidemi dan melindungi rumah bersama umat manusia.
"China menjunjung tinggi visi membangun komunitas dengan masa depan yang sama untuk kemanusiaan.
Pemerintah China telah bertindak secara terbuka, transparan dan bertanggung jawab dan menyediakan pembaruan tepat waktu tentang wabah kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan negara dan wilayah yang relevan," tulis Xi lagi seperti yang dikutip People's Daily.
Ia menambahkan bahwa pada saat yang paling sulit dalam pertarungan COVID-19, China menerima bantuan dari banyak anggota komunitas internasional.
Di sisi lain, China juga telah mendukung perjuangan COVID-19 global dengan kemampuan terbaiknya. .