GridHype.ID - Penyebarannnya yang sulit dikendalikan memaksa pemerintah untuk memberlakukan social distancing dan physical distancing.
Masyarakatpun dianjurkan untuk lebih banyak berdiam diri di dalam rumah.
Hal itu semata agar virus tak lagi menyebar satu orang ke orang lainnya.
Baca Juga: Benarkah Rambut Pendek Tidak Akan Tertular? Intip Mitos Soal Kutu Rambut Lainnya
Salah satunya dilakukan oleh pemerintah Tiongkok yang wilayahnya menjadi awal mula penyebaran covid-19.
Mereka menetapkan peraturan lockdown dan karantina bagi masyarakat.
Sebagian orang akhirnya senang karena bisa beraktivitas di rumah bersama dengan keluarga.
Namun sebagian lainnya menganggap ini sebagai bencana.
Dilansir dari Global Times, banyak pasangan justru terlibat konflik karena seringnya mereka bersama.
"Sebagai hasil dari pandemi, banyak pasangan telah terikat satu sama lain di rumah selama lebih dari sebulan jadi sering konflik," terang petugas publik dari Distrik Yanta bernama Han.
Kota Xi'an di ibu kota Provinsi Shaanxi, Tiongkok Barat Laut bahkan melaporkan adanya lonjakan permintaan perceraian hingga telah mencapai batas yang ditentukan oleh kantor.