"Setelah itu korban sering melamun karena sudah 2 bulan ini tidak narik sebagai sopir Grab," kata Kombes Yusri kepada Wartakotalive.com, Selasa (7/4/2020).
Yusri mengungkap bahwa korban merasa tertekan karena tak bisa bekerja ke luar rumah untuk membayar cicilan.
"Korban nekat bunuh diri," ujar Yusri.
Yusri menjelaskan saat sebelum korban gantung diri, sang anak NI (14) melihat ayahnya melepaskan tali tambang ayunan yang ada di dalam rumah.
Saat bertemu dengan anaknya, korban menyembunyikan tali tersebut.
Kemudian korban membawa tali tambang ke belakang rumah sekitar pukul 16.00.
Setelah itu, sekitar pukul 18.00, NI tak lagi melihat ayahnya.
NI kemudian mencari ayahnya ke belakang rumah dan menemukan nyawa ayahnya sudah tidak ada.
"Di sana NI meihat korban sudah tergantung di dahan pohon sengon dengan tali tambang ayunan warna merah," tutur Yusri.