Melalui juru bicaranya, mereka mengkonfirmasi jika ada permintaan tersebut.
Permintaan dari pemerintah Berlin tersebut segera mereka pelajari setelah Menteri Kesehatan jerman Dilek Kalayci mengatakan pada Minggu (5/4/2020) bahwa Berlin sangat memerlukan bantuan Bundeswehr untuk membawakan suplai medis ke kota terbesar di Jerman.
Baca Juga: Tak Takut Ribut, Nikita Mirzani Blak-blakkan Bongkar Nama Artis yang Punya Barang-barang KW
Menteri Dalam Negeri Andreas Geisel sementara itu mengkritik Amerika sebagai pihak yang melakukan pembajakan kapal tersebut.
Pasukan militer Jerman, Bundeswehr, akhirnya ikut angkat bicara.
Melalui juru bicaranya, mereka mengkonfirmasi jika ada permintaan tersebut.
Permintaan dari pemerintah Berlin tersebut segera mereka pelajari setelah Menteri Kesehatan jerman Dilek Kalayci mengatakan pada Minggu (5/4/2020) bahwa Berlin sangat memerlukan bantuan Bundeswehr untuk membawakan suplai medis ke kota terbesar di Jerman.
Baca Juga: Double Manfaat! Intip Yuk Tips agar Wajah Bebas Jerawat Sekaligus Terhindar dari Virus Corona
Menteri Dalam Negeri Andreas Geisel sementara itu mengkritik Amerika sebagai pihak yang melakukan pembajakan kapal tersebut.
Ia menghujat Amerika pada Jumat (2/4/2020), mengatakan jika 200 ribu masker FFP2 yang dibuat oleh perusahaan Amerika di China, 3M, telah disita di bandara Bangkok dengan 'metode Barat yang liar'.
Ia meneruskan, pengalih perhatian yag dilakukan Amerika merupakan "aksi pembajakan modern. Ini bukan cara yang benar dalam memperlakukan mitra".
Meski komentar tersebut kemudian ditarik kembali, pemerintah kota Berlin mengatakan mereka sedang menginvestigasi hilangnya masker tersebut.