Ia berencana untuk mulai menawarkan akses internet broadband di Kutub Utara tahun ini, dan memperluas layanannya ke seluruh dunia dengan ratusan satelit selama sekitar satu tahun ke depan.
Semua rencana itu sekarang dipastikan akan menguap.
Berbicara dengan syarat anonimitas, sumber yang mengetahui situasi mengatakan kepada GeekWire bahwa OneWeb tidak dapat mengatur dukungan keuangan lebih lanjut dari SoftBank Group, salah satu pendukung terbesarnya.
Sumber itu mengatakan sejumlah besar karyawan diberhentikan hari ini, tetapi tidak memberikan angka pastinya.
Dalam rilis berita, OneWeb mengkonfirmasi bahwa ia menghadapi tekanan keuangan, terutama karena efek dari wabah global coronavirus.
"Sementara perusahaan bergantung pada pembiayaan, prosesnya kini tidak mengalami kemajuan karena dampak keuangan dan gejolak pasar terkait dengan penyebaran COVID-19," katanya.
Permohonan yang diajukan di Pengadilan Kebangkrutan New York Selatan mencantumkan 30 kreditor terbesar perusahaan.
Baca Juga: Kasus Makin Bertambah, Dua Provinsi di Indonesia Ini Dinyatakan Masih Aman dari Paparan Corona
Kreditor teratas dalam daftar adalah Arianespace, dengan klaim tanpa jaminan lebih dari AS$ 238 juta.
Ada juga perusahaan area Seattle di antara kreditor: Woodaptville, Washington berbasis Redapt, yang memiliki klaim AS$ 662.275,85.