Untuk lebih memahami bagaimana Covid-19 memengaruhi orang melalui cairan tubuh lain, para peneliti mengambil sampel air mata dari 17 orang yang terinfeksi.
Tim mengumpulkan air mata dari saat pasien menunjukkan gejala sampai pemulihan mereka.
Hasil penelitian menunjukkan, air mata pasien jauh dari virus corona, bahkan pada mereka yang memiliki penyakit ini selama dua minggu.
Namun, cairan dari hidung dan tenggorokan mereka menunjukkan kandungan tingkat virus yang tinggi.
Yang pernting diingat adalah, meskipun mata pasien Covid-19 bersih dari virus corona, para peneliti memperingatkan bahwa mata adalah salah satu jalan bagi virus corona untuk memasuki tubuh orang sehat.
Orang yang sakit dapat melepaskan virus ke udara dengan batuk atau berbicara.
Partikel-partikel virus yang ada di udara kemudian dapat masuk melalui mata, mulut, atau hidung.
"Orang-orang juga dapat tertular Covid-19 jika mereka menghirup percikan cairan dari orang dengan Covid-19 yang batuk atau mengembuskan tetesan," tulis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di situs webnya.
Baca Juga: Maia Estianty dan Dua Artis Lainnya Lakukan Lelang Barang Branded Pribadi Mereka Untuk Donasi Corona
"Inilah sebabnya mengapa penting untuk menjaga jarak fisik lebih dari 1 meter (3 kaki) dari orang yang sakit."
Selain itu, Covid-19 juga bisa menyebar ketika seseorang menyentuh permukaan benda sudah dihinggapi virus corona di atasnya.