Pada 15 Mei 1948 pecahlah perang Arab-Israel pertama.
Pada awalnya pasukan Arab dengan jumlah pasukan lebih banyak dan persenjataan yang lebih baik dengan mudah menguasai wilayah-wilayah yang ditempati bangsa Yahudi.
(BACA:Benjamin Netanyahu Didemo Masyarakat Israel, 'Negara Mafia dan Perdana Menteri Korup')
Namun, kordinasi antar pasukan Arab ternyata tidak terlalu baik dan di saat-saat akhir, Lebanon menarik mundur pasukannya.
Setelah bertempur selama sembilan bulan, akhirnya pada 1949, tercapai gencatan senjata antara Israel dengan Mesir, Lebanon, Jordania dan Suriah.
Hasil dari perang ini, Israel berhasil menguasai 78 persen wilayah Mandat Palestina.
Sementara Mesir menguasai Jalur Gaza dan Jordania mendapatkan Tepi Barat.
(BACA:Rebutan Ladang Minyak, Begini Kata-Kata Menohok Jenderal Tertinggi Lebanon untuk Israel)
Jordania juga menguasai Jerusalem Timur sementara Israel memerintah Jerusalem Barat.
Pada 1950, Tepi Barat resmi menjadi wilayah Jordania.(*)