"Kalau udara dingin apalagi kalau 0 derajat ke bawah virus bisa bertahan lebih lama di permukaan-permukaan tersebut sehingga mudah menular," ungkapnya.
Namun, hal ini sebetulnya tidak hanya berlaku dengan sajadah masjid namun juga barang-barang lainnya.
Seperti barang-barang yang biasa kita sentuh seperti gagang pintu atau uang kertas.
Namun, ingatlah bahwa virus tersebut tidak selalu bisa bertahan hidup dalam waktu lama.
"Kalau tetesannya terpercik ke uang, berapa lama? Kalau dalam hitungan menit dipegang orang lain kemudian orang lain tersebut menggaruk hidung ada potensi menular. Tapi kalau sudah lama di dompet saya rasa tidak perlu takut," ujarnya.
Secara umum, Ari mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menghadapi wabah corona virus ini.
Sebab, stres justru bisa menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko seseorang terkena virus corona.
Di samping itu, upayakan melakukan gaya hidup sehat seperti makan teratur, istirahat cukup, menjaga tubuh tetap aktif bergerak, serta mengurangi atau menghentikan merokok dan konsumsi alkohol.
"Memang yang penting adalah melakukan social distancing karena dalam situasi ini kalau berkumpul mudah sekali terjadi penyebaran virus," kata Ari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sajadah Bisa Jadi Media Penyebaran Virus Corona, Ini Penjelasannya.