Follow Us

Tak Terima Ponsel Anaknya Disita Saat Ujian, Wali Murid Ini Ngamuk, Bawa Pistol Hingga Aniaya Kepala Sekolah

None - Senin, 09 Maret 2020 | 15:55
Ilustrasi kekerasan.
Pixabay

Ilustrasi kekerasan.

Saat diketahui pihak sekolah, seorang siswa itu mengaku tidak berani menyerahkan ponselnya karena orangtuanya tidak mengizinkan.

Karena hal tersebut merupakan aturan sekolah, akhirnya ponsel siswa tersebut tetap disita sementara oleh pihak sekolah.

“Siswa bersangkutan beralasan orangtuanya tidak mengizinkan HP tersebut dikumpulkan.

Demi kebersamaan kedudukan siswa dalam penegakan aturan, kepsek tetap meminta HP tersebut dan meminta siswa menginformasikan ke orangtuanya,” terang Lukman, Ketua PGRI Provinsi Jambi, seperti dilansir Tribun Jambi, Sabtu (7/3/2020).

Baca Juga: Nyamar Jadi Orang Biasa, Petinggi Polisi Ini Kecewa dengan Cara Kerja Bawahannya

2. Terdengar suara letusan

Pihak sekolah tidak menyangka bahwa kebijakannya untuk mengumpulkan ponsel siswa saat ujian berlangsung itu akan berujung pada aksi kekerasan oleh seorang wali murid.

Usai ujian sekolah berlangsung, sore harinya ada seorang wali murid yang datang ke sekolah.

Warga sekolah yang saat itu masih berada di lokasi tiba-tiba dikagetkan dengan suara letusan keras.

Kemudian, mereka berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri.

Terlihat membawa pistol, seorang wali murid yang datang ke sekolah itu mengamuk dan sempat memukul kepala sekolah.

3. Aniaya kepala sekolah

Source : Tribun Jambi

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest