Asep Wahidin mengatakan penutupan kepala jenglot sengaja dilakukan.
Namun, ia tidak menerangkan alasannya.
Asep menceritakan kejadian ganjil yang terjadi dua hari setelah penangkapan Andres.
Anak buahnya mendengar ada suara ketukan disertai ucapan salam.
Saat pintu dibuka tidak ada seorang pun di balik pintu.
"Oh iya ada tuh. Dua hari setelah pengungkapan kasus itu, malam hari, ruangan Kanit Sabhara pintu kacanya ada yang mengetuk disertai suara Assalamualaikum," ujar Asep.
Asep mengatakan anak buahnya sempat melihat ada seseorang di depan pintu karena pintu terbuat dari kaca.
"Cerita anggota, itu kan pintu kaca, dari dalam jadi memang terlihat ada sosok yang mengetuk pintu. Tapi setelah dibuka, sosok itu justru tidak ada," ujar Asep seraya tertawa.
Ia tidak bisa memastikan kejadian itu berkaitan dengan pengungkapan kasus tersangka yang membawa jenglot.