Follow Us

Pernah Hilang dan Kembali Ditemukan, Taman Hiburan Jurrasic World Ternyata Memang Sungguh Ada, Menyimpan Bahaya yang Mengerikan dari Dinosaurus

None - Jumat, 06 Maret 2020 | 09:00
Pernah Hilang dan Kembali Ditemukan, Taman Hiburan Jurrasic World Ternyata Memang Sungguh Ada, Menyimpan Bahaya yang Mengerikan dari Dinosaurus
AIRShare - AIRINC

Pernah Hilang dan Kembali Ditemukan, Taman Hiburan Jurrasic World Ternyata Memang Sungguh Ada, Menyimpan Bahaya yang Mengerikan dari Dinosaurus

Gridhype.id- Siapa yang tidak tahu film Jurrasic Park?

Film yang bercerita mengenai keberadaan hewan purba, dinosaurus ini menjadi salah satu film favorit.

Film Jurrasic Park yang dimodernisasi menjadi Jurrasic World berasal dari dunia ciptaan Arthur Conan Doyle, penulis misteri seri Sherlock Holmes.

Baca Juga: 7 Makanan ini Diangap Miliki Energi Negatif dan Bawa Sial, Salah Satunya Sering Kita Santap Sehari-Hari

Berjudul 'The Lost World', bukunya pertama kali dipublikasikan pada 1912, menceritakan kisah sudut asing di Amerika Selatan tempat dinosaurus dan makhluk kolosal lain masih hidup di muka bumi.

Ketika semua pembacanya mengira jika The Lost World adalah fiksi, tetapi kisah karangan Conan Doyle tersebut terinspirasi dari eksplorasi yang temukan tiga koloni Eropa kecil di perbatasan Brazil sebagai ujung Amerika Selatan.

Baca Juga: Sepele, Tapi 5 Kesalahan ini Sering Kita Lakukan Saat Memakai Deodoran, Salah Satunya Menggunakannya di Pagi Hari

Ketiga koloni tersebut adalah Guiana Inggris, Guiana Belanda dan Guiana Perancis.

Kini, ketiga koloni tersebut sering dikenal dengan negara Guyana, Suriname, dan wilayah milik Perancis bernama Guyana.

Pada sebagian besar abad ini, dua dari ketiga negara tersebut telah dikenal oleh dunia, dengan Clive Lloyd, seorang legenda olahraga kriket berasal dari Guyana dan Guyane terkenal atas peluncuran roket Ariane.

Namun selama ini, wilayah Guyane telah menghilang dari radar global.

Baca Juga: Dipercaya Sebagai Penangkal Virus Corona Hingga Harganya Melonjak, Jahe Merah Juga Punya Khasiat Luar Biasa ini Untuk Tubuh

Hingga akhirnya, ketiganya telah beranjak dari bayang-bayang saat keajaiban alam, sejarah dan budaya mereka ditemukan oleh pelancong yang mempertanyakan dunia baru untuk dieksplorasi.

Tentu saja, tidak ada dinosaurus di sana, tetapi kekayaan hayati yang ada lebih membahayakan daripada dinosaurus.

Wilayah ketiganya masih tercakup dalam hutan hujan Amazon, penuh dengan kehidupan liar yang sangat bervariasi.

Tercatat ada berang-berang sungai raksasa dan pemakan semut raksasa, serta ular anakonda yang mencapai 8.5 meter.

Selain itu, masih ada laba-laba sebesar tangan manusia, ikan arapaima berupa ikan karnivor yang membuat piranha terlihat lucu.

Baca Juga: Tak Seperti Keluarga Coronavirus Sebelumnya yang Menyebabkan SARS, ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Virus Corona Menyerang

Kekayaan Budaya

Tidak disangka, Isla Nublar tempat fiksi tempat taman hiburan Jurrasic World rupanya berasal dari tempat eksotis ini
CNN.com

Tidak disangka, Isla Nublar tempat fiksi tempat taman hiburan Jurrasic World rupanya berasal dari tempat eksotis ini

Guyana dinamai berdasarkan kata asli Amerika yang berarti "Tanah dengan Air yang Banyak".

Namun sejarah mencatat, di tempat tersebut lebih banyak orang dari berbagai macam bahasa.

Guyana menggunakan bahasa Inggris, Suriname gunakan bahasa Belanda sebagai bahasa nasional dan bahasa Perancis sebagai bahasa ibu di Guyane, ketiganya menjadi negara tanpa bahasa Spanyol atau Portugis sebagai bahasa resmi di Amerika Selatan.

Guyana awalnya menjadi koloni Belanda selama 2 abad, selanjutnya diberikan ke Inggris tahun 1814 menjelang berakhirnya Perang Napoleon.

Belanda tetap menahan kontrol di sekitar sungai Suriname.

Pada abad 17, Italia adalah penjajah yang berlabuh pertama kali di pantai Guyane, tetapi Perancis segera mengklaim teritori tersebut.

Baca Juga: Berikut 4 Rekomendasi Hand Sanitizer yang Memiliki Kandungan Alkohol 70% Sesuai dengan Anjuran Untuk Mencegah Corona

Guyana mendapat kemerdekaan di tahun 1966, sedangkan Suriname di tahun 1975, sementara Guyane berubah dari koloni Perancis menjadi wilayah departemen seberang laut Perancis tahun 1946, untuk selanjutnya menuntut kemerdekaan mereka.

Kerajaan Perancis mengimpor buruh dan pembantu dari pulau Jawa, Indonesia, India dan Afrika Barat untuk bekerja di perkebunan di Guyane.

Selanjutnya pekerja tersebut bersama dengan suku Indian dan keturunan penjajah Eropa, mereka menjadi satu dari sekian populasi paling beragam di dunia.

Kini, Guyana terkenal sebagai bagian penting hutan hujan penyumbang oksigen di dunia dan penyimpan karbon terbesar, yaitu hutan hujan Amazon yang menyambung dari Amazon wilayah Brazil.

Masih banyak ditemukan katak pohon emas dan burung cotingid dengan bulu berwarna merah menyala.

Tidak hanya tersusun dari pohon, hutan hujan Guyana juga tersusun dari sabana tropis seperti daerah Rupupuni, tempat pemakan semut raksasa tinggal, satu-satunya hewan yang bisa kalahkan jaguar.

Kaiman hitam, saudara buaya dan aligator, berang-berang raksasa, dan belut elektrik sepanjang 1 meter hidup di sungai Mapari, sungai di wilayah Yupukari, selatan Rupupuni.

Baca Juga: Menyebar Hampir ke Seluruh Dunia, Presiden China Ambil Langkah Darurat ini Guna Bertanggung Jawab Mengatasi Krisis Akibat Virus Corona

Pemakan semut raksasa yang hidup di Rupupuni, Guyana
CNN.com

Pemakan semut raksasa yang hidup di Rupupuni, Guyana

Masih banyak hewan lain yang hidup di hutan hujan Guyana, laba-laba raksasa pemakan burung, katak burung Rosenberg yang disebut sebagai Gladiator karena kegalakannya, sepasang tapir besar, dan hewan langka elang harpy Amerika. (*)

Elang harpy Amerika
gringosaboard.com

Elang harpy Amerika

Artikel ini telah tayang di intisari online dengan judul, Lokasi Taman Hiburan Jurrasic World Rupanya Sungguh Ada, Pernah Hilang dan Kini Ditemukan Kembali, Tersembunyi Bahaya Lebih 'Cantik' Daripada Dinosaurus

Source : intisari online

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular