Follow Us

Warganya Banyak yang Pulih dari Corona, Begini Cara China Kembangkan Perawatan Efektif Bagi Pasien Covid-19

None - Rabu, 04 Maret 2020 | 21:00
Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona
SOUTH KOREA OUT

Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona

"Tidak jelas seberapa efektif obat ini akan terjadi dan apakah kita memerlukan beberapa obat baru untuk secara efektif mengekang perkembangan penyakit, sehingga hanya uji klinis yang dapat menentukan," kata Dr David Ho, seorang profesor Universitas Columbia yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan obat anti-HIV / AIDS.

Selain memanfaatkan obat-obatan yang ada, pengembangan vaksin juga menjadi sorotan sejak sekelompok ilmuwan di Shanghai pertama kali merilis genom virus.

Baca Juga: Setara dengan 75 Batang Rokok, Asap Obat Nyamuk Bakar Sangat Berbahaya Hingga Bisa Picu Penyakit Mematikan ini

Menemukan vaksin

Meskipun ada upaya bersama dari seluruh dunia, para ahli percaya bahwa dibutuhkan setidaknya satu tahun untuk setiap vaksin tersedia untuk masyarakat umum.

Moderna, sebuah perusahaan biotek berbasis di AS, merilis batch pertama vaksin virus corona untuk digunakan manusia pada 24 Februari 2020.

Dalam sebuah pernyataan, vaksi tersebut telah dikirim ke National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) untuk digunakan dalam studi fase pertama di AS.

Uji klinis pertama akan dilakukan di pusat penelitian di Seattle di antara 45 sukarelawan dan diperkirakan akan berjalan 13 bulan dengan tujuan utama adalah untuk mendeteksi apakah vaksin akan memicu respons sistem kekebalan dan apakah itu aman.

Setelah fase pertama, uji klinis untuk benar-benar menguji kemampuan vaksin untuk melawan virus corona baru akan terjadi.

Baca Juga: Virus Corona Masuk Indonesia, Masyarakat Indonesia Serbu Supermarket, Beras dan Mi Instan Langsung Habis Langka

"Percobaan efikasi paling awal akan memakan waktu tambahan enam bulan hingga delapan bulan, jadi meskipun ini adalah yang tercepat yang kami lakukan untuk mengubah urutan virus menjadi percobaan, itu masih tidak akan berlaku untuk epidemi saat ini kecuali jika ini berlanjut untuk yang lain satu atau setengah tahun," kata Anthony Fauci, Direktur NIAID pada konferensi pers yang diadakan Presiden AS Donald Trump pekan lalu.

Karena proses panjang pengembangan vaksin dari awal, para peneliti khawatir proses pengembangan vaksi akan terhenti jika wabah corona mulai reda, seperti yang terjadi dengan kasus SARS beberapa tahun lalu.

Source : kontan

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular