"Kalau saat itu misalnya ditolak lagi untuk ketiga kalinya, saya nekat nak busway (Transjakarta). Beneran," tutur Vebby.
"Itu (RS Budi Asih) kan enggak jauh dari halte PGC. Mungkin saya jalan ke depan, naik angkot ke PGC, terus saya naik busway. Terserah saya dibilang orang gila, di busway bawa-bawa mayat," ia menambahkan.
Baca Juga: Rupanya Ada Sejarah Menyedihkan Dibalik Kelezatan Mie Instan yang Mendunia
Vebby mengaku tak bisa banyak berkata-kata untuk menilai perbuatan Weimpy Sulendra yang rela mengantar jenazah bayinya pada malam itu.
"Saya cuma bisa berterima kasih banyak. Saya cuma bisa berdoa, pengemudinya diberikan rezeki 7 turunan oleh Tuhan. Tidak putus-putus. Banyak orderan terus," ungkap Vebby.
"Ya Tuhan, ini orang benar-benar baik banget. Benar-benar mulia sekali," imbuh dia.
Tak hanya rela mengantar jenazah bayi Raka, Weimpy pun menolak uang tip yang disodorkan suami Vebby sebagai ucapan terima kasih.
Sebaliknya, Weimpy malah menyelipkan uang "lembaran merah" sembari bersalaman, menyebutnya sebagai "titipan untuk membeli air mawar".
"Nanti kalau rezeki juga ada lagi, Bu," kata Vebby menirukan ucapan Weimpy selepas menyelipkan uang duka.
Vebby kemudian menceritakan kisahnya ke akun Facebook pribadinya, kemudian viral.
Dalam kisahnya, ia turut melampirkan rasa syukur dan pujian bagi Weimpy yang seolah jadi pahlawannya malam itu, mengantar jenazah bayinya pulang ke rumah.