Itu pun meminjam dari seorang saudara, karena mereka memang tak punya jadwal ke rumah sakit hari itu.
Pilihan paling efisien akhirnya jatuh ke moda taksi online.
Baca Juga: Tiba-tiba Muncul, Nunung Bikin Heboh Satu Studio dan Janji Belikan Motor pada Perempuan Ini
Namun, mereka mesti menunggu jenazah bayinya selama hampir 2 jam, karena para pengemudi taksi online yang dipesan menolak membawa jenazah.
"Mereka kan butuh waktu lama untuk datang. Begitu datang, petugas jenazah memberi surat jalan bahwa ini membawa jenazah. Pengemudi yang pertama seperti marah gitu, bilangnya order tidak sesuai dengan aplikasi. Sementara pengemudi kedua menolak begitu saja," Vebby bercerita.
Sang suami akhirnya memesan lagi taksi online untuk kali ketiga.
Jam dinding menunjukkan waktu jelang pukul 20.00 WIB.
Vebby berdoa agar kali ini, ia tak lagi ditolak.
Doanya terkabul, pengemudi taksi online bernama Weimpy Sulendra datang ke depan ruang jenazah, lalu menerima surat jalan dari petugas jenazah.
Vebby, suami, dan jenazah bayi Raka akhirnya tiba di rumah jelang pukul 20.30 WIB, setelah menempuh jarak sejauh 16,9 kilometer dari RS Budi Asih.