Hasilnya baru akan diketahui dalam beberapa minggu lagi.
Remdesivir sendiri merupakan sebuah obat antivirus yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Gilead Sciences.
Baca Juga: Akibat Virus Corona, Pesta Pernikahan Seorang Dokter di China Hanya Berlangsung 10 Menit Saja
Sebelumnya, obat ini telah berhasil menangani virus MERS dan SARS, yang mana kedua virus tersebut memiliki kemiripan dengan virus corona atau Covid-19 yang kini telah meresahkan masyarakat dunia.
Gilead Sciences telah mengonfirmasi melalui email kepada CNN Business bahwa mereka sedang bekerja sama dengan otoritas kesehatan di China dalam dua uji coba untuk pasien yang telah terinfeksi Covid-19.
"Ada dua studi. Satu pada pasien dengan penyakit parah dan satu lagi pada pasien dengan penyakit sedang.
Saat ini sudah dilakukan ujicoba dan kami mengantisipasi hasilnya pada bulan April," kata juru bicara Gilead Sciences.
Mereka akan melihat apakah remdesivir, obat percobaan yang telah digunakan untuk mengobati virus Ebola, dapat memerangi gejala virus corona.
Perusahaan ini pun menyampaikan dalam sebuah pernyataan beberapa minggu lalu bahwa remdesivir telah menunjukkan beberapa keberhasilan dalam mengobati MERS dan SARS pada hewan.
Mengutip Kompas.com yang Melansir New York Times (7/2/2020), obat ini sebelumnya telah diujikan terhadap tikus dan kelelawar yang terinfeksi virus corona (termasuk SARS dan MERS).