"Jika kita tidak menghantamnya dengan keras menggunakan peluang yang diberikan, maka virus ini akan menjadi masalah besar," tegas Tedros.
Namun, Peng Yinhua dilaporkan positif terinfeksi pada 25 Januari.
Kondisinya memburuk saat dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan pada 30 Januari untuk mendapat perawatan darurat.
Diberitakan The Guardian, pihak rumah sakit mengumumkan bahwa sang dokter muda itu meninggal pada Kamis pukul 21.50 waktu setempat (20/2/2020).
China melaporkan adanya peningkatkan dari patogen yang diyakini berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan.
Beijing mengumumkan adanya 1.109 kasus penularan baru, jumlah yang naik hampir dua kali lipat dibandingkan 394 pada hari sebelumnya.
Pemerintah pusat China dikabarkan memberikan kompensasi sebesar 3.000 yuan, sekitar Rp 5,8 juta, bagi keluarga tim medis yang tertular.
Sementara jika dokter atau perawat itu meninggal setelah dirawat bakal mendapat "dana dukacita" 5.000 yuan, atau Rp 9,7 juta.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tunda Menikah, Dokter 29 Tahun di Wuhan Meninggal karena Virus Corona"