Dalam riset tersebut, terungkap bahwa anak-anak yang hidup bersama orangtua yang selalu bertengkar mengalami peningkatkan detak jantung dan respons homon stres.
Baca Juga: Bercermin dari Kegiatan Susur Sungai SMPN 1 Turi, Begini Pertolongan Pertama pada Korban Tenggelam
Bahkan, efek tersebut terlihat sejak sang anak berusia enam bulan.
Para peneiti meyimpulkan bahwa pernikahan penuh konflik akan berdampak pada anak-anak di segala usia, baik mulai dari usia balita hingga dewasa.
Peneliti juga menemukan adanya tanda-tanda gangguan perkembangan otak, gangguan tidur, kecemasan, depresi dan gangguan perilaku pada anak hidup bersama orangtua yang tidak harmonis.
Lantas, mengapa kondisi pertengkaran dalam pernikahan memberi dampak serius pada tumbuh kembang anak?
Baca Juga: Anti Dikepoin Orang, Begini Cara Gampang Kunci Pesan WhatsApp Agar Tak Bisa Dibuka
Melansir laman Very Well Family, peneliti telah menemukan beberapa penyebab pertengkaran orangtua memberi dampak besar pada kehidupan anak.
Berikut penyebab tersebut:
1. Anak-anak merasa tidak aman secara emosional
Pertengkaran orangtua akan membuat anak hidup dengan rasa khawatitr.
Hal ini akan membuat mereka merasa tidak aman berada bersama keluarga.