Hal ini menyebabkan efek serius hingga pendarahan orak.
"Posisi terjatuh pada permainan ini bisa terjadi benturan. Benturan di kepala dan leher bisa mengakibatkan efek coup contra, sehingga bisa terjadi pendarahan di otak," ujar Adib.
Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) ini juga mengungkapkan, jika terjadi benturan di leher, dapat mengakibatkan cedera vertebra cervical.
Benturan ini bisa mengakibatkan kelumpuhan otot pernapasan dan mengakibatkan kematian karena gagal napas.
Baca Juga: Jangan Coba-Coba Makan Pisang Saat Malam Hari dalam Kondisi ini, Bisa Sangat Berbahaya Bagi Tubuh
Selain itu, jika korban mengalami benturan di punggung, hal fatal yang dapat terjadi yakni fraktur (patah tulang) pada vertebra thorakal dan lumbal, serta cedera medulla spinalis.
Jika cedera itu terjadi, bisa mengakibatkan kelumpuhan.
Oleh karena itu, Adib mengimbau kepada masyarakat untuk tak melakukan tantangan ini. Bahkan ia menyebut, dilarang keras meniru tantangan skull breaker.
Jika memungkinkan, ia menyarankan agar ada ancaman bagi mereka yang melakukan skull breaker challenge karena sangat berbahaya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Skull Breaker Challenge, Jangan Asal Ikut-ikutan, Bisa Berujung Kematian