Baca Juga: Ilmuwan Temukan Hal Aneh, Orang Pedalaman China Malah Kebal Terhadap Virus Corona
Hingga saat ini Korea Utara juga tidak terbuka dan belum melaporkan terjadinya wabah virus corona.
Namun, sebagian besar skeptis karena negara itu berbagi perbatasan dengan Tiongkok sementara ratusan ribu orang di Tiongkok terkonfirmasi terpapar virus corona.
"Pihak berwenang Korea Utara mengatakan kepada FAO bahwa tidak ada kasus virus corona baru, tetapi kami curiga terhadap klaim tersebut," kata Bir Mandal dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.
Sedangkan menurut beberapa sumber seperti North Korea Daily menyebut, virus corona bisa saja menghancurkan negara komunis tersebut jika wabah itu menyerang.
Dengan populasi lebih dari 25 juta orang, wabah itu bisa mengancurkan Korea Utara karena negara tersebut terlalu miskin.
Sarjana Korea Utara Profesor Robert E.Kelly mengungkapkan kebobrokan negara tersebut.
Pada masa lalu Korut pernah mengalami kelaparan di mana hal itu menyebabkan kehancuran negara komunis itu hingga menewaskan 3,5 juta jiwa.
Baca Juga: Cuaca dan Matahari Menjadi Penyebab Indonesia Negatif Corona, Begini Kata Ahli
Korea Utara juga mengatakan virus itu adalah "pertarungan" dan merupakan masalah bagi "kelangsungan hidup" negara.
Profesor Kelly, dari Universitas Nasional Pusan, mengatakan, "Korea Utara tidak memiliki dokter, rumah sakit, cadangan obat-obatan, peralatan medis modern, dan sebagainya untuk merespons secara memadai dan mencegah penyebaran spiral."
"Epidemi akan, seperti yang disadari rezim itu sendiri, adalah masalah kelangsungan hidup nasional," katanya