- Stretch mark yang cenderung permanen, meskipun mereka mungkin akan menjadi kurang terlihat seiring waktu.
- Dermatitis kontak, yang merupakan iritasi kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi ringan terhadap zat-zat dalam steroid tertentu.
- Memperburuk kondisi jerawat yang terpapar steroid.
- Rosacea, yang merupakan kondisi yang menyebabkan wajah menjadi memerah jika dioleskan steroid.
- Perubahan warna kulit,ini biasanya lebih terlihat pada orang dengan kulit gelap.
- Pertumbuhan rambut berlebihan pada area kulit yang sedang dirawat.
Melihat penjelasan tersebut, takl heran dokter Mita mengimbau agar masyarakat lebih cermat lagi dalam memilih produk perawatan apapun termasuk losion yang mengandung steroid ini.
Dokter Mita menyarankan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu apakah suatu produk sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), atau belum.
"Yang enggak ada BPOM nya itu enggak aman. Mau dia bilang pakai bahan organik ya sudah dibuktikan saja dengan BPOM," katanya
"Yang ngomong itu bukan saya, tapi aturan. Semua yang beredar harus sudah BPOM,” kata dokter Mita lagi menambahkan.