GridHype.ID - Tiongkok terkenal dengan pasar hewan 'tak lazim'nya.
Kebiasaan mereka mengkonsumsi hewan 'tak lazim' itulah yang disinyalir memicu munculnya virus corona.
Diduga virus itu muncul dari kelelawar yang diperjual-belikan disana.
Salah satu perdagangan hewan tak lazim yang berkembang adalah perdagangan daging dan bulu kucing.
Dilansir dari Nextshark, pada 1 Desember, Masyarakat Bebas Bulu, sekelompok sukarelawan sedunia yang berkampanye menentang penggunaan bulu binatang, menjelaskan tentang hal tersebut.
Penjualan daging dan bulu kucing di Tiongkok terus tumbuh.
Lebih jauh, saat ini juga tidak ada undang-undang yang menentang kekejaman terhadap binatang.
Menurut organisasi nirlaba itu, sebagian besar kucing yang ditangkap dalam perdagangan itu adalah hewan liar.
Kucing-kucing itu tidak pernah dimusnahkan atau dikebiri.