Menurutnya, pada periode waktu tertentu, aksi penembakan tidak berhenti.
Polisi sempat mencoba bernegosiasi dengan pelaku untuk beberapa hal, berupaya meyakinkannya untuk menyerahkan diri. Polisi juga mencoba menghubungi ibu pelaku yang berada di kota yang dekat dengan lokasi dan membawanya ke area di dekat mal. Namun, Jirapob mengatakan bahwa pelaku tidak mau berbicara dengan ibunya.
Baca Juga: Tak Hanya Mengganggu Penampilan, Perut Buncit Juga Pengaruhi Fungsi Otak
Sempat memposting di media sosial
Melansir BBC, pelaku mengunggah di media sosialnya selama penyerangan. Salah satu unggahan di Facebook adalah menanyakan apakah ia harus menyerahkan diri.
Sebelumnya, pelaku juga telah mengunggah sebuah gambar dari pistol dengan tiga set peluru, bersamaan dengan kata-kata, "Ini waktunya untuk menjadi senang dan tidak ada yang bisa menghindari kematian."
Namun, unggahan tersebut kini telah ditarik oleh Facebook.
Dalam tautan tersebut pun Facebook menuliskan kalimat berikut:
"Hati kami bersama dengan para korban, keluarga, dan masyarakat yang terdampak tragedi ini di Thailand. Tidak ada tempat di Facebook bagi orang-orang yang melakukan kejahatan seperti ini. Kami jugat diak mengizinkan orang-orang untuk memuji atau mendukung serangan ini."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Jackraphanth Thomma, Pelaku Penembakan di Korat Thailand.
(*)