Pasien dilecehkan, dipukuli, diikat, dan dipaksa untuk bertahan disiram dengan air es sebagai ganti mandi.
Dokter menolak untuk percaya pasien yang mengeluh tentang pelecehan, dan mereka yang mengeluh akan dihukum.
Wanita yang sebenarnya sakit mental tidak diberi perawatan yang mereka butuhkan.
Seorang pasien yang diikat di rumah sakit tersebut.
Namun setelah kebenaran itu terungkap 10 hari kemudian, Elizabeth membawa seorang pengacara dan menerbitkan buku berjudul "Sepuluh Hari di Rumah Gila"
Setelah buku itu diterbitkan pemerintah meberlakukan perubahan dan situasi, pasien mulai membaik secara signifikan.
Elizabeth menjadi terkenal dan menulis artikel penting, sebelum akhirnya dia meninggal tahun 1922 pada usia 57 karena stroke.
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, Menyamar Sebagai Orang Gila Supaya Bisa Masuk ke Rumah Sakit Jiwa, Wartawan Ini Temukan Kenyataan Mengerikan Pasien Sakit Jiwa Diperlakukan