Bagian otak yang lebih berpikir dan rasional adalah korteks prefrontal yang membantu pengambilan keputusan dan bagaimana kita berperilaku secara sosial.
“Kebetulan bagian tersebut terletak tepat di belakang dahi Anda,” ucap Shrand.
Untuk menghilangkan keinginan berteriak marah, dia menyarankan untuk meletakkan tangan di dahi - cukup satu atau dua detik - dan menarik napas dalam-dalam ketika merasakan dorongan untuk berteriak.
“Tanyakan pada dirimu sendiri,‘Apa yang sebenarnya ingin aku lakukan dan lihat selanjutnya? Kenapa saya marah?’,”' Katanya.
3. Berkeok seperti ayam
Carla Naumburg, penulis "How To Stop Losing Your Shit With Your Kids" memilih alternatif ini sebagai pengganti berteriak: berhenti dan lakukan apa pun yang lain.
Misalnya ambil napas, tetap diam, melompat-lompat, atau letakkan tangan Anda rata di atas meja untuk mencoba dan merasa membumi.
Baca Juga: Sosok Canti Tachril, Cewek Cantik yang Kabarnya Jadi Gandengan Baru Adipati Dolken, Ternyata Putri Konglomerat loh! "Saya pernah berkeok-keok seperti ayam,” kata Naumburg kepada HuffPost, "karena membantu mengeluarkan energi dan karena sangat konyol sehingga membuat kita semua tersentak."
Pilihan lain? Jika Anda merasa harus berteriak, paling tidak jaga jangan sampai mengatakan hal-hal buruk yang menyakitkan.
"Anda bisa berteriak tanpa mengatakan sesuatu yang buruk," kata Jennifer Kolari, seorang terapis anak dan keluarga serta penulis "Connected Parenting: Cara Meningkatkan Anak yang Hebat".