Berikut 5 tips menurut para ahli
1. Ketahui perbedaan berteriak untuk melindungi dan kemarahan
"Kemarahan itu sendiri adalah emosi yang dirancang untuk mengubah perilaku," kata Dr. Joseph Shrand, seorang psikiater dari Riverside Community Care di Massachusetts, AS.
Baca Juga: Jangan Coba-Coba Lakukan 4 Hal ini Pada Miss V, Jika Tak Ingin Menyesal Nantinya
Terkadang kita berteriak untuk melindungi anak-anak, itu adalah jenis teriakan yang berbeda. Itu alarm.
Anda meninggikan suara untuk memberi tahu anak Anda bahwa ada bahaya.
“Contoh, jika Anda meneriaki anak karena dia akan menyeberang jalan tanpa melihat atau dia akan menyentuh sesuatu yang panas. Tugas orangtua adalah menjaga keamanan anak. Terkadang berteriak membantu Anda melakukan itu,” lanjutnya
2. Ketika merasakan dorongan berteriak marah, ketuk dahi Anda
Itu terdengar seperti alternatif yang aneh tetapi patut dicoba.
"Kemarahan berasal dari sistem limbik, yang merupakan bagian kuno, bagian emosional dari otak," kata Shrand.