Menurutnya ada banyak kekurangan dari penelitian untuk keamanan dan prosedur dalam perawatan ini.
Ia juga menambahkan jika semua operasi kecantikan tidak jauh dari risiko.
Profesor Rymer menyarankan agar menggunakan perawatan lain selain filler vagina jika ingin meningkatkan kehidupan seks.
Menurutnya, filler vagina mungkin bukan menjadi pilihan terbaik.
Profesor Rymer justru menyarankan agar menggunakan pelumas atau pelembap.
"Untuk kekeringan vagina, pelumas atau pelembap vagina dianjurkan," katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul, Di Balik Klaim yang Menggiurkan, Filler Vagina Seperti yang Dilakukan Barbie Kumalasari Rupanya Berisiko Jangka Panjang