Pria 25 tahun ini memilih Twitter, karena ia merasa Twitter adalah tempat yang bebas untuk mengeluarkan segala uneg-unegnya.
Dalam video berdurasi 2 menit 18 detik itu, Ardhito menyampaikan jika awalnya ia sempat mengira akun Twitternya di-hack oleh orang lain.
Namun setelah ia telusuri lagi ternyata itu adalah twit yang telah ia tulis 10 tahun lalu.
(*)