Istana Keraton Agung Sejagat didirikan di rumah dan lahan Cikmawan (53) warga asli RT 3 RW 1 Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan.
Cikmawan adalah Adipati Djajadiningrat dan bagian dari punggawa keraton dan juga koordinator ndalem Keraton Agung Sejagat.
Dilansir dari Tribunnews.com, di halaman istana terdapat bangunan kerangka mirip tiang dari kayu yang berdiri kokoh.
Masyarakat sekitar menyebut bangunan tersebut bakal untuk pendopo.
Tidak jauh terdapat sebuah kolam yang memiliki sumber air yang tidak terlalu jernih.
Di sudut lain, terlihat sebuah batu besar yang diletakkan di pendopo kecil sehingga tidak terkena hujan dan panas secara langsung.
Di batu tersebut ada ada ukiran huruf Jawa yang artinya Bumi Mataram Keraton Agung Sejagat.
Prasasti tersebut dibuat oleh Wijoyo Guni sekitar tiga bulan yang lalu.
Selama 2 minggu, Wijoyo mengukir cakra, trisula, macan, serta gambar telapak kaki dan beberapa simbol siang malam.