Selain itu, AC juga kerapkali menjadi sumber masalah kesehatan pada anak, terlebih lagi jika si kecil memiliki alergi, seperti rhinitis atau asma.
Bahkan, jika pada bayi dapat menyebabkan terjadinya kematian mendadak.
Tak hanya itu, Dr.H. Muljono Wirjodiarjo, Sp.A(K) dari RS Internasional Bintaro, Tangerang mengatakan bahwa pemaparan terhadap udara yang terlalu dingin dapat menyebabkan hiportemia yang dapat menimbulkan gangguan pada peredaran darah.
Akan tetapi, Mama dan Papa tak perlu khawatir karena menuruh World Health Organization (WHO), menyatakan bahwa anak-anak tetap boleh tidur di kamar ber-AC asalkan suhunya tidak di bawah 20 derajat celcius. Bahkan sebaiknya Anda dapat menjaga agar suhu kamar si kecil tetap diantara 23 sampai 27 derajat Celcius.
Menurut psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo Psi, agar anak tidak "kecanduan" tidur di kamar ber-AC. Orangtua bisa menyiasati dengan memberikan variasi, misalnya saat tidur siang, AC di kamar dapat dimatikan.
Sebaliknya, kipas angin dapat digunakan agar anak tidak merasa kepanasan saat tidur. Namun, perhatikan agar kipas angin tidak langsung memapar tubuh anak.
Agar penggunaan AC tak menimbulkan gangguan kesehatan pada anak, Mama dapat mensiasatinya dengan hanya menggunakan AC pada malam hari dan saat pagi hari, buka jendela kamar si kecil lebar-lebar agar ada pergantian udara. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judulHati-hati, ini Risikonya Anak Tidur di Kamar Ber-AC