Pandangan Uematsu itu telah mengejutkan Jepang.
Para ahli dan aktivis mempertanyakan apakah orang-orang lain juga memiliki pandangan serupa tetang orang disabilitas.
Diketahui bahwa Jepang telah melakukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas.
Khususnya di Tokyo menjelang Paralympic Games tahun ini dan para aktivis memuji pemilihan dua anggota parlemen penyandang cacat tahun lalu.
Tetapi beberapa kritikus merasa negara ini masih kurang mengintegrasikan orang-orang dengan disabilitas secara penuh.Kasus ini telah menarik perhatian luas, bahkan ratusan orang rela berbaris di tengah hujan untuk bisa menghadiri sidang sesi pertama Uematsu.
"Aku ingin tahu mengapa dia bisa berpikiran begitu tentang orang cacat," kata Yuki Kuriyama, 41, yang menggunakan kursi roda.
"Aku khawatir bahwa mungkin masyarakat juga setuju dengan pemikiran ini."
Seorang kerabat dari pria berusia 55 tahun yang terbunuh pernah berkata bahwa tetangganya memberi komentar:
"Sungguh menyedihkan, tetapi bukankah itu baik untuk Anda?" (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, Menggemparkan, Bunuh 19 Orang dan Menyasar Para Disabilitas: 'Aku Harus Melakukannya Demi Masyarakat,' Apakah Masyarakat Ternyata Juga Berpikiran Serupa?