Gridhype.id- Sebuah kasus pembunuhan menggemparkan Jepang.
Kasus pembunuhan di negeri matahari tersebut melibatkan seorang pria, Satoshi Uematsu yang telah membunuh 19 orang disabilitas dan melukai 26 painnya.
Pembunuhan itu dikatakan sebagai pembunuhan massal terburuk Jepang pasca-perang.
Sebelum melakukan aksinya, dia dilaporkan mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa dia ingin membasmi semua orang cacat.
Dalam gelaran siang yang dramatis pada hari Rabu, orang-orang melihat Uematsu dipindahkan dari pengadilan setelah keamanan menahannya saat dia menggeliat di lantai.
Pria berusia 29 tahun itu tidak menyangkal keterlibatannya dalam serangan fatal tersebut.
Namun, pengacara Uematsu malah mengklaim bahwa klien mereka yang dijatuhi hukuman mati itu menderita gangguan mental dan berada di bawah pengaruh ganja saat melakukan pembunuhan.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Nyatanya Membiarkan Anak Tidur Di Kamar Ber AC, Berisiko Penyakit ini
Pengacara itu berkata kepada pengadilan:
"Uematsu menjadi orang yang berbeda karena ganja dan akhirnya melakukan tindakan pembunuhan dan serangan fatal."