Namun sejak ditangkap, Uematsu berkata bahwa tindakan pembantaiannya itu memang harus dilakukan demi masyarakat.
Belakangan diketahui bahwa Uematsu pernah dirawat di rumah sakit dan memberi tahu temanya bahwa dia akan membunuh semua orang di sana.
Dia juga menulis surat yang menguraikan rencana serangan itu, mengklaim 'orang cacat hanya menciptakan ketidakbahagiaan.'
Saat dirawat, dokter tidak menganggapnya sebagai ancaman dan membolehkannya keluar setelah 12 hari.
Namun ternyata, dia melanjutkan rencana kejinya beberapa bulan kemudian.
Jaksa penuntut mengatakan mereka akan membuktikan bahwa Uematsu bisa dijatuhi hukuman dan tidak akan mendapat keringanan.
Jika dinyatakan bersalah, dia akan menghadapi hukuman mati.
Sejak penangkapannya, dia tidak menunjukkan penyesalan dan berkata:
"Aku harus melakukannya demi masyarakat."
Baca Juga: Sering Meregangkan Leher Hingga Berbunyi, Pria ini Justru Masuk ICU dan Mendadak Terkena Stroke