Saya sangat sedih dan sedih sedih sekali, saya pergi sendiri untuk menyampaikan kabar kepada suaminya.
Setelah mendengar berita itu, suaminya pingsan, hari bahagia mereka berubah menjadi kecut.
Kami kehilangan hidup hanya untuk memberikan kehidupan baru hari ini.
Tolong hormati wanita karena mereka melewati lembah kematian untuk memberikan kehidupan baru.
Hargai istri Kamu! Membawa bayi Kamu selama 9 bulan bukanlah lelucon dan bersusah payah untuk melahirkan anak-anak Kamu adalah pengorbanan besar.
Saya berdoa kepada Tuhan untuk melindungi semua orang yang membaca ini, terutama wanita hamil, mohon doakan mereka.
Para suami terkasih, saya ulangi, hargai istri Kamu karena dia benar-benar pemberi hidup.
Semoga Tuhan menguatkan semua wanita hamil, dan akan melahirkan dengan selamat.
Apa yang Kamu bayangkan? Pasti sedih seperti dokter ini, apalagi wanita itu telah mendambakan seorang anak selama 14 tahun lamanya.
Seperti yang dikatakan oleh sang dokter, semoga semua wanita diberi kekuatan untuk menjalani kehamilan dan saat persalinan mereka.
Dan untuk para suami, tolonglah untuk menghargai istri Kamu, tidak hanya pada saat melahirkan saja, tetapi setiap apa pun yang telah dilakukan oleh istri Kamu demi keluarga Kamu. (*)