Sementara profesor yang diduga mengawasi jalannya operasi awal telah membantah melakukan kesalahan.
Dalam sebuah pernyataan profesor itu berkata, "Pasien itu bertemu saya hanya sekali dan saya mengobatinya. Kemudian dia tidak melakukan kontak dengan saya.
"Saya tidak melakukan operasi. Seorang kolega saya melakukannya, karena alasan ini akan salah untuk berkomentar atas kasus ini." (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,“Setelah Operasi yang Dijalaninya, Seorang Wanita Bisa Tempelkan Magnet di Punggungnya, Ternyata Ada Benda Ini di Dalam Tubuhnya”