Tapi yang penting bisa buat saku Melati sekolah," terangnya.
Sedangkan untuk makan sehari-hari, Ramelan tak perlu memikirkannya.
"Kalau makan saya dan kakaknya, gimana caranya pasti ada.
Tapi kalau Dimas harus bubur sachet, dia sekali makan dua bungkus.
Sementara minumnya maunya yang susu kental, karena kalau bubuk tidak mau," kata Ramelan.
Lantaran kondisi Dimas Ramelan berharap bisa membuka sebuah usaha di depan rumah.
Dia berharap, ia bisa membuka usaha makanan kecil dan es untuk warga di sekitarnya.
(*)