GridHype.ID - Belum lama ini Ashanty didiagnosis mengidap autoimun.
Bahkan Ashanty sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran istri dari Anang Hermansyah ini mengalami bentol-bentol di sekujur tubuhnya.
Sehingga Ashanty diminta untuk menjalani beberapa pantangan makanan.
Baca Juga: Masuk Rumah Sakit Lantaran Bentol di Sekujur Tubuh, Ashanty Pantang Makan Nasi dan Tepung!
Ashanty harus mengonsumsi makanan yang organik tanpa campuran zat kimia buatan.
Ashanty juga dilarang mengonsumsi makanan karbohidrat seperti nasi.
Setiap jenis penyakit imun memang memiliki gejala yang berbeda.
Namun, riset 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Current Allergy and Asthma Reports membuktikan sebagian besar jenis dan gejala autoimun sangat terpengaruh oleh pilihan makanan.
Baca Juga: Divonis Autoimun dan Meningitis, Tangis Ashanty Pecah Minta Anang Hermansyah Meninggalkan Dirinya
Selain nasi, penderita autoimun juga disarankan untuk menghindari bahan makanan berikut:
Baca Juga: Tubuh Barbie Kumalasari Dipenuhi Nanah, Mbah Mijan Sebut Istri Galih Ginanjar Disantet Masa Lalu
1. Gluten
Gluten merupakan bahan utama dalam banyak makanan yang mengandung tepung.
Bagi siapa pun yang menderita penyakit celiac, menghindari gluten sangat penting.
Banyak penderita autoimun yang sangat sensitif terhadap gluten.
Gluten biasanya ditemukan dalam makanan seperti gandum, mi, sereal, pasta, serta kue dan biskuit yang terbuat dari tepung.
Bagi sebagian orang, gluten juga bisa memicu kebocoran pada usus.
Baca Juga: Saling Terawang, Ini yang Terjadi Saat Roy Kiyoshi dan Mbak You Adu Kemampuan!
Riset 2014 yang diterbitkan dalam Best Practice & Research: Clinical Gastroenterology juga membuktikan, gluten dapat dapat menyebabkan peradangan yang dapat memperburuk kondisi autoimun seperti multiple sclerosis, asma, dan rheumatoid arthritis.
2. Gula
Penderita autoimun sangat rentan terhadap efek negatif dari gula.
Riset tahun 2015 yang diterbitkan dalam Frontiers of Immunology membuktikan asupan gula dapat meningkatkan risiko diabetes tipe satu pada anak-anak dengan risiko genetik.
Selain itu, penelitian tahun 1973 yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, turut menambah daftar efek negatif gula bagi penderita autoimun.
Baca Juga: Berakibat Fatal! Pastikan Ayam yang Dikonsumsi Tak Memiliki Ciri-ciri Ini, Bisa Berujung Kematian
Menurut riset tersebut, segala jenis gula dapat merusak fungsi sistem kekebalan tubuh dan melukai kemampuan sel darah putih untuk melakukan pertempuran melawan ancaman.
3. Bahan makanan hewani
Banyak protein hewani, seperti yang ditemukan dalam daging, susu, dan telur, dapat menyebabkan respons peradangan dalam tubuh dan memperburuk kondisi autoimun.
Riset dalam American Journal of Cardiology telah menunjukkan sekali saja mengonsumsi makanan hewani tinggi lemak dapat menyebabkan lonjakan peradangan yang memuncak sekitar empat jam.
Baca Juga: Ashanty Mengaku Kewalahan Penuhi Permintaan Anang Hermansyah Soal Hubungan Ranjang
Pada dasarnya, lemak hewani dapat melumpuhkan arteri dan memotong volume aliran hampir setengah.
Riset lain juga menemukan konsumsi produk hewani dapat memicu serangan autoimun pada orang dengan kondisi seperti radang sendi.