Selain itu, faktor genetik atau keturunan pun juga mempengaruhi 50% bayi tertular atopik.
"Atopik dermatitis atau eksim susu merupakan penyakit kulit yang sering kambuh, terutama pafa bayi dan anak," ucap dr. Anna Juniawati Putri Gunawan, SPKK.
Baca Juga: Niat Hati Jemput Teman, Model Cantik Ini Malah Tewas Terbakar Saat Kecelakaan
"Penyebabnya belum jelas, usahakan untuk menjaga kebersihan kulit bayi dan anak guna menghindari faktor penyebab kambuhnya dermatitis atopik," tambah dr. Anna.
Jika bayi dan anak sudah terkena dermatitis atopik, sebaiknya hindari mandi dengan air panas.
Karena air panas bisa membuat kulit lebih kering dan mudah iritasi.
Bisa juga dengan menghindari pengawet dan pewangi dari deterjen.
Pilih sabun cuci yang khusus untuk bayi dan anak.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengobati dermatitis atopik?
ERHA belum lama ini meluncurkan produk khusus bayi untuk mengobati dermatitis atopik.
Produk tersebut diberi nama Skin Barrier Body Moisturizer yang mampu mengatasi iritasi ringan pada kulit bayi dan anak dalam 7 hari.