Sehingga hal-hal yang membuat kualitas hidupnya memburuk akan dibuangnya. Istilahnya ia tegas terhadap dirinya sendiri.
Sedangkan orang yang lemah EQ biasanya menjalani hidup semaunya, tanpa prinsip dan batasan.
- Tidak mengenal emosinya sendiri
Penelitian membuktikan hanya 36% orang bisa mengenal dan mengendalikan emosinya.
Sebaliknya orang yang lemah EQ biasanya tidak mampu mengenal emosinya sendiri.
Sehingga ia gampang jatuh dalam kesalahpahaman, konflik, dan emosi-emosi beracun lainnya. Ia cenderung merasa buruk, sensitif, frustasi, dan cemas.
Baca Juga: Demi Pencitraan Negaranya, Perdana Menteri Malaysia Sempat Memohon Hal ini Kepada Indonesia
- Mudah berasumsi dan sangat mempercayai asumsinya sendiri
Bahkan ketika sudah ditemukan fakta dan kebenarannya pun, kalau itu bertentangan dengan asumsinya, ia akan menolaknya.
- Menyimpan dendam
Hal ini merupakan salah satu respons karena tidak mampu mengendalikan stres.