"Tenggelamnya di Sungai Ciujung, memang dalam, karena ada leuwi (cekungan), wisatawan dilarang ke sana," kata dia.
Usai mendengar tragedi tersebut para orang tua siswa SMP Budhaya III Santo Agustinus bergegas datang ke sekolah.
Mereka yang datang harap-harap cemas menunggu kepulangan anaknya yang kembali ke Jakarta pada Jumat malam.
Jhonny, salah satu orangtua siswa, mengatakan bahwa anaknya Fransika (14) selamat dari musibah tersebut.
"Saya ditelepon anak saya, dia gemetaran pas nyeritain. Katanya, ada anak sekolah meninggal lima orang. Istri saya langsung nangis, puji Tuhan anak saya tidak apa-apa," ujarnya.
Ia mengaku tak tahu menahu mengenai detail dari kejadian nahas itu.
"Sekarang masih di jalan, katanya dikawal polisi. Saya kurang tahu bagaimananya di jalan, yang pasti rombongan 3 bus yang tadi pagi berangkat," tuturnya.
(*)