Marquez mengatakan, "Nanah itu dapat menyebabkan infeksi yang mungkin berakibat fatal."
"Ketika cairan itu dikeluarkan, sumsumnya terkompresi dan ini mencegah kondisinya memburuk."
Dias keluar dari rumah sakit dua bulan kemudian dan terkejut mengetahui dia akan berada di kursi roda seumur hidup.
"Saya hancur. Pada awalnya, itu adalah situasi yang sangat menyedihkan."
"Hidup saya berubah banyak tetapi saya merasa bahagia ketika meninggalkan rumah sakit karena saya tidak di sana lagi."
Alessandra Romiti, seorang dokter kulit, mengatakan bahwa masalah dengan tindikan biasanya berasal dari tempat penindikan dilakukan.
"Pasien harus berhati-hati dan tau bahwa tempat itu bersih dan menghindari risiko kontaminasi," ujar Alessandra.
Sebenarnya tindikan yang dilakukan Dias bukanlah yang pertama ia lakukan.
Sebelumnya ia memiliki tiga tindikan di sisi kanan hidungnya. Tapi kemudian ia memutuskan untuk beralih dan menindik lagi hidungnya di sebelah kiri.
Tindik baru inilah yang menyebabkan infeksi.
Tidak jelas di mana Dias melakukan penindikan tersebut. (*)