Selain itu, Gojek juga melayani jasa antar barang dan atau kurir, jasa antar pesan makanan, hingga jasa shopping.
Aplikasi layanan Gojek pun diketahui telah berkembang pesat.
Dilansir dari Kompas.com, Nadiem sendiri merupakan pria lulusan Master of Business Administration dari Harvard Business School.
Dia mengaku bahwa idenya ini juga sejalan dengan salah satu tugas kuliahnya.
Saat awal merintis bisnis, ia hanya memiliki 10 karyawan dan 20 tukang ojek.
Bagi Nadiem, awal mendirikan Gojek merupakan masa yang penuh dengan tantangan.
Salah satu kendala utamanya adalah sulitnya merekrut para pengojek untuk bergabung.
Saat itu, Nadiem pun terjun langsung merekrut tukang ojek. Ia kerap turun ke jalan, tempat para tukang ojek mangkal.
Baca Juga: Jangan Lagi Terima Panggilan Telepon Saat Baterai Sedang Lowbet, Bisa Berbahaya!
Ia lalu banyak menghabiskan waktu dengan mengobrol hingga membelikan mereka kopi dan rokok.
Setelah rajin melakukan pendekatan, akhirnya banyak dari mereka bersedia bergabung di Go-Jek.