Peristiwa ini diduga terjadi saat proses peledakan batu oleh PT MSS.
Musyawarah dilakukan di sekolah Raudhatul Athfal Al-Huda, Purwakarta, Rabu (9/10/2019).
Kegiatan itu difasilitasi oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), Polisi, TNI, perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta, dan lainnya.
Para perwakilan tersebut duduk di kursi.
Baca Juga: 5 Zodiak ini Dikenal Berhati Malaikat Loh, Kamu Salah Satunya Nggak nih?
Sedangkan puluhan warga duduk di lantai. Beberapa orang perwakilan PT MSS juga turut hadir.
Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius, dalam musyawarah tersebut mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa manusia dalam peristiwa tersebut.
Tetapi ia menemukan seekor ayam mati tergeltak dekat sebuah batu besar yang terlempar.
Ia juga meminta masyarakat mengambil hikmah dalam peristiwa ini.
"Daripada demo lebih baik jalan musyawarah," ujar Matrius, di Kabupaten Purwakarta, Rabu (9/10/2019).
Perwakilan warga, Dodi Dores (37), menuturkan apabila pihak PT MSS tidak mau bertanggung jawab, mereka menuntut kegiatan operasional perusahaan tersebut ditutup.
"Kami meminta ditutup saja. Setuju tidak ditutup?" kata Dodi dijawab serentak puluhan warga menyatakan setuju.