Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Fenomena Gunung Bertopi Awan Terjadi di 3 Gunung di Indonesia Terbentuk dalam Waktu yang Sama, Pertanda Apa?

None - Senin, 07 Oktober 2019 | 15:11
Fenomena Gunung Bertopi Awan Terjadi di 3 Gunung di Indonesia Terbentuk dalam Waktu yang Sama, Pertanda Apa?
tribunnews

Fenomena Gunung Bertopi Awan Terjadi di 3 Gunung di Indonesia Terbentuk dalam Waktu yang Sama, Pertanda Apa?

Gridhype.id- Baru-baru ini sejumlah gambar gunung bertopi awan ramai bermunculan di media sosial.

Salah satunya seperti unggahan dari akun Twitter Merapi News, @merapi_news yang mengunggah empat foto gunung bertopi awan, yakni Gunung Lawu, Gunung Merapi, Gunung Arjuno, dan Gunung Merbabu.

Sebelumnya, sekumpulan awan yang membentuk topi juga terjadi di puncak Gunung Lawu pada Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 05.22 WIB dan menjadi perbincangan di media sosial.

Baca Juga: Jadi Pengacara Kondang Ternama dengan Harta Melimpah, ini Sosok yang Kuasi Harta Hotman Paris

"Tidak hanya Gunung Lawu, tapi Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Arjuno juga diselimuti awan lenticular di puncaknya tadi pagi," tulis akun Merapi News dalam twitnya.

Menanggapi keseragaman fenomena awan topi yang terbentuk di waktu yang sama ini, astronot amatir Marufin Sudibyo menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi karena gunung menghadapi terpaan angin lokal.

"Awan ini disebut awan lentikular. Mereka terbentuk bersamaan karena pada saat yang sama, gunung-gunung itu menghadapi terpaan angin lokal pada situasi udara yang relatif lembab dan bersuhu lebih dingin," ujar Marufin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/10/2019).

Baca Juga: Ngeri! 2 Tahun Akuariumnya Tidak Pernah Dibersihkan, Sang Pemilik Terkejut Saat Temukan Mahkluk ini

Marufin mengungkapkan, awan lentikular merupakan awan stasioner (tak bergerak/menetap di satu tempat) yang terbentuk saat aliran udara menubruk satu penghalang besar, sehingga membentuk pusaran stasioner.

Adapun penghalang yang dimaksud bisa berupa puncak gunung, bisa berupa kawasan dengan tekanan udara lokal lebih tinggi.

"Di pusaran itulah awan terbentuk, yang bisa bertahan mulai beberapa jam hingga berhari-hari kemudian," ujar Marufin.

Pertanda badai Tak hanya itu, Marufin juga mengungkapkan bahwa pada umumnya awan lentikular terbentuk saat pagi hari atau sore hari, di mana udara cenderung lebih dingin.

Source :Kompas.com BMKG

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x