Ferry lalu dibawa ke rumah sakit untuk segera mendapat perawatan.
Ririn yang kala itu tengah menjalani Tawaf mulai panik karena merasa wajah Ferry sudah tak biasa lagi.
"aku mulai nggak enak, kok beda mukanya, nggak kok kak ini karena demam kata indra, tapi karena aku istrinya, aku ngerasa, kayaknya lain, coba panggil dokter, priksa secepatnya
dicek, dokter bilang panasnya udah nggak wajar, oksigen dalam darah rendah banget," terang Ririn.
Ririn pun sempat video call dengan Ferry untuk melihat kondisinya.
Saat video call, Ferry bahkan memberikan pesan pada Ririn untuk baik-baik di Tanah Suci.
Tapi takdir berkata lain, video call itu adalah komunikasi Ririn dan Ferry yang terakhir kali.
Beberapa jam setelah video call, keadaan Ferry makin memburuk sampai akhirnya pergi untuk selama-lamanya.
Ririn yang belum tahu kabar duka saat itu tengah menanti untuk berbuka puasa.
Tiba-tiba Ririn menerima telepon dan mendengar kabar kepergian Ferry.