Baca Juga: Mengintip Kehidupan Penjara Wanita di Israel, Sebagian Tahanan Bahkan Membawa Anaknya Sendiri!
Pemukulan itu dilakukan atau disahkan oleh pemimpin sekte dan dijuluki sebagai Buddha Hidup.
Kompleks pemujaan itu sudah didirikan oleh Lin Hsin-yue sejak 2008.
Dia menyebutnya sebagai perpaduan antara ajaran agama Timur dan Barat.
Namun, ritual mereka yang terlampau kejam juga telah memakan korban, salah satunya pengikut bernama Fang.
Dilaporkan bahwa Fang adalah salah satu pengikut yang dipukuli hingga mati.
Lin memerintahkan untuk mencambuk Fang selama upacara pemurnian.
Kemudian, setelah korban meninggal, dia melarikan diri untuk menghindari penangkapan oleh otoritas lokal.
Menurut investigasi, pemujaan agama itu dilakukan untuk menginspirasi kebajikan dan meningkatkan kesehatan fisik dan spiritual serta pengusiran setan.
Namun, mereka justru kerap kali mendapatkan pemukulan brutal, karena berusaha melarikan diri dan gagal mengikuti aturan kultus. (*)