Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID- Tentu kita sering mendengar istilah darah biru dalam kehidupan sehari-hari.
Namun jangan mengartikan istilah itu secara harfiah, sebab darah biru sendiri bermakna seseorang yang memiliki ikatan darah ningrat.
Tetapi tidak dengan apa yang dialami oleh wanita ini.
Baca Juga: Disebut Jadi Pelakor Hingga Jualan Cilok, Kini Mulan Jameela Siap Duduk di DPR RI
Secara mengejutkan darahnya berubah warna menjadi biru.
Sebelumnya ia hanya mengalami kulit yang berubah menjadi biru dan disertai dengan sesak nafas.
Tahu akan kondisi itu, ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapat penanganan medis.
Dilansir dari Dailystar pada Jumat (20/9/2019) kejadian itu terjadi di Rhode Island, New England, Amerika Serikat.
Sesampaianya di rumah sakit wanita itu justru makin panik.
Pasalnya saat dilakukan cek darah, petugas medis justru mendapati darahnya berwarna biru.
Baca Juga: Nggak Cuma Cewek, Cowok Juga Mengharapkan 7 Hal ini dari Pasangannya Masing-Masing
Petugas medis kemudian segera mengambil tindakan lanjut.
Dari hasil tes yang dilakukan diketahuilah jika tingkat sturasi oksigen di dalam darah wanita ini mencapai 88 persen.
Sebagai informasi, kadar saturasi oksigen dalam darah normalnya adalah 97-100 persen, 88 persen tergolong rendah.
Penangana dengan oksigen tambahan justru tak membantu, dan kadarnya semakin turun menjadi 67 persen.
Setelah ditelusuri lebih lanjut pihak medis akhirnya menemukan penyebabnya.
Rupanya kondisi tak biasa itu karena obat sakit gigi yang dikonsumsi oleh wanita itu.
Malam sebelum ke rumah sakit, wanita itu mengonsumsi sejumlah besar pereda sakit gigi topikal.
Obat tersebut mengandung anestesi lokal yang disebut benzocaine.
Akibatnya wanita itu mengalami methemoglobinemia atau kelaianan darah dimana kadar oksigen yang dikirim ke sel sangat sedikit.
Dilansir dari Healthline menjelaskan bahwa hemoglobin dalam darah melepaskan oksisgen dalam sel-sel tubuh.
"Oksigen yang dibawa melalui aliran darah Anda oleh hemoglobin, protein yang melekat pada sel darah merah Anda."
"Biasanya, hemoglobin kemudian melepaskan oksigen sel-sel ke tubuh Anda."
"Namun jenis hemoglobin spesifik yang dikenal methemoglobin yang membawa oksigen melalui darah tidak bisa melepaskannya ke sel," katanya.
Ia juga menjelaskan jika methemoglobin yang terlalu banyak akan berakibat buruk dalam tubuh.
"Jika tubuh Anda memproduksi terlalu banyak methemoglobin, itu dapat mulai menggantikan hemoglobin normal Anda."
"Ini dapat menyebabkan tidak cukupnya oksigen untuk masuk ke sel Anda," katanya.
Darah yang teroksigenasi akan memiliki warna merah terang, sedangkan yang gelap menunjukkan bahwa darah terdeoksigenasi.
(*)