Masih menurut laporan medis setempat, yang menakutkan dari bakteri resistan ini adalah karena antibiotik yang digunakan penderita terkadang salah/berbeda.
"Sebagian besar pasien harus menjalani operasi untuk mengangkat daging yang terinfeksi. Karena sangat menular, beberapa pasien masih dikarantina di rumah sakit," kata juru bicara KLCAH.
Orang-orang yang mengalami penyakit sama setelah pijat di tempat umum
Salah satu pelanggan yang bekerja sebagai tenaga penjualan mengatakan bahwa ia mengunjungi panti pijat pada 20 November 2018.
Kemudian ia mulai mengalami ruam dan nyeri di kakinya, setelah menghabiskan antibiotik dan obat penghilang rasa sakit selama seminggu.
Ia kembali ke rumah sakit karena kondisinya tidak membaik sama sekali.
Korban wanita lain mengungkapkan bahwa dari enam teman yang pergi bersama, hanya dia yang terinfeksi bakteri.
Mengambil antibiotik dan memeras nanah dari luka tidak mengatasi infeksi ini sama sekali.
Untungnya, dia pergi ke rumah sakit tepat pada waktunya ketika dokter memberi tahu dia bahwa begitu bakteri telah menyebar ke tulang, amputasi harus dilakukan.