Phua berhasil mengalahkan Richard Yong saat di London dan memenangkan uang sebesar Rp24 miliar.
Namun sepak terjangnya di industri judi terhenti tahun 2014 saat dia masuk daftar buronan FBI.
Pada 5 Agustus 2014, dia diadili oleh Departemen Kehakiman karena ia, bersama tujuh orang lainnya, menjalankan perusahaan ilegal dalam taruhan Piala Dunia tahun 2014.
Kasus Phua dinilai lebih dari sekedar taruhan dalam pertandingan sepakbola saja.
Hal ini lantaran aktivitas Phua meningkatkan kekhawatiran pemerintah Amerika Serikat tentang peredaran uang di Las Vegas dan pengaruhnya terhadap sistem keuangan Amerika Serikat.
Namun usaha penangkapan itu nyatanya tak berjalan mulus.
Baca Juga: Suami Ria Irawan Sebut Sel Kanker Ditubuh Istrinya Sudah Menyebar ke Otak dan Paru-paru
FBI lengah akan surat perintah yang seharusnya bisa melumpuhkan Phua.
Hasilnya dia terbukti tak bersalah.
Ada juga yang mengatakan jika di balik pengadilan Phua ada campur tangan pemerintah.
(*)